Saya ini onliners. Penggila Internet . Bisa lupa makan, mandi dan tidur kalo udah di depan laptop kesayangan plus dengan koneksi. Rasanya dunia indah cerah ceria sentosa senantiasa ketika laptop mendapat suplai kecepatan internet yang kencang. Saya nggak begitu peduli dengan embel-embel 3G kek, GPRS kek, asal buka browser kenceng, muter youtube nggak putus-putus, maka sayapun gembira.

Tapi ini Indonesia. internet masih barang mahal disini. Konsumen harus pintar-pintar memilih label dan harga, kemudian membandingkan dengan hasil yang didapat. Ingat nggak dulu ada yang namanya teknologi 3,5G ? Eh, kayaknya sekarang masih banyak ya yang pake label itu.

Lha, sayah punya teman. Mas Monggo namanya. Dia bekerja di Telkom Indonesia. 3 tahun lalu,
dia sudah hengkang ke Jakarta berkutat dengan pekerjaannya.
Mas Monggo dulu bilang ke saya begini :

Sebenarnya label 3,5G itu, hanya membedakan sedikitt..dari teknologi 3G yang udah ada, Sedikit lebih cepat iya. Tapi ya buat kamu yang
abuser di internet dan tiap hari nggak lepas dari koneksi, ya nggak jauh-jauh beda rasanya pasti..

Saya tiba-tiba ingat obrolan ini, karena setiap mampir ke blog IT bahasannya selalu
tentang teknologi LTE (Long Term Evolution) atau 4G yang diuji coba oleh Telkomsel.
Kalau teknologi 3,5G diklaim mampu stabil di kecepatan 3,6Mbps, maka kecepatan LTE atau 4G ini dikabarkan ada di 172 Mbps. Wow. Dan kabarnya ini setingkat lebih cepat daripada
teknologi WiMax.
Tapi bener nggak? Kan banyak yang koar-koar tentang kecepatan 3G, tapi nyatanya ketika dicoba tetep sering bikin ngelus dada. Apa yang bikin LTE (4G) beda dengan 3G yang
sekarang ini ada?
Menarik banget yang ditulis Gizmodo.com tentang LTE.

Great. But what's so special
about WiMax and LTE? And how fast can they really get? Very simply, West told us,
The magic is the channel width. LTE and WiMax use really fat wireless channels, so they can move a lot of data at once.

Oke. Baiklah. Saya senang. Tapi masih tetap pesimis. Sekali lagi, ini Indonesia gitu loh. Seberapa mahal teknologi ini nanti? Wimax aja blom diterapkan di negeri ini. (Eh, udah ada yang pake Wimax blum sih??) Dan kita juga blum tau, berapa tarif yang akan dipasang untuk penggunaan Wimax.
Bagaimanapun, realita di lapangan adalah, kemewahan kecepatan koneksi internet adalah milik mereka yang berdompet tebal. (Quote ini udah basi blum sih?) Atau mereka yang bisa nebeng ngenet di
kantor yang berkoneksi kencang.
Kita harus tunggu sekitar 2012-2013 untuk penggunaan LTE secara luas di Indonesia.

Sebelum itu, kita harus tunggu dulu Wimax dipasarkan.
Sebelumnya lagi, kita nikmati dulu yang ada sekarang ini. Hanya itu resolusi dari saya, nggak muluk-muluk kok, hehe..